Minggu, 29 Januari 2017

Belajar Merawat Bayi Baru Lahir Bagi Pasangan Muda

View Article
Kehadiran bayi bukan saja menguras tenaga dan emosi, namun juga menimbulkan kekhawatiran. Banyak orang tua, terutama yang baru memiliki anak, kebingungan dalam merawat bayi baru lahir.
Mungkin Anda telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kehadiran buah hati sejak jauh-jauh hari, tapi tetap saja Anda memerlukan penyesuaian besar karena peran baru Anda kini adalah sebagai orang tua.

Orang Tua Dianjurkan Menerapkan Hal Ini

Merawat bayi baru lahir identik dengan kelelahan sepanjang hari. Tidak jarang, banyak orang tua dilanda tekanan berlebih. Terlebih bila baru memiliki anak yang pertama. Untuk itu, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagaimana orang tua mengelola tekanan yang ada. Beberapa hal berikut bisa diterapkan untuk mengelola tekanan saat merawat bayi baru lahir.
  • Menjaga kondisi Fisik
Meski merawat bayi baru lahir sering dikaitkan dengan kurang tidur, hindarilah mengonsumsi kafein atau makanan pengusir rasa kantuk lainnya. Tetaplah konsumsi makanan sehat, mencukupi kebutuhan air harian, dan pastikan selalu menghirup udara segar.
Agar kondisi tetap bugar, tidurlah berbarengan dengan waktu tidur buah hati Anda. Mintalah pasangan untuk menggantikan posisi Anda saat malam hari juga bisa dilakukan. Selain itu, pastikan untuk sesekali mengajak bayi untuk menikmati hal-hal yang menjadi minat Anda. Kebiasaan sehari-hari yang baik bila diterapkan dapat membuat Anda lebih berenergi saat merawat bayi.
  • Jangan takut
Melihat mungil dan lucunya buah hati, Anda dan pasangan mungkin merasa khawatir tidak mampu merawatnya dengan baik. Kecemasan mungkin akan berkurang jika hal tersebut dibicarakan bersama-sama.
Selain itu, tertawa ceria bersama bayi dan pasangan Anda bisa menguraikan ketakutan yang ada. Jangan takut dan tidak percaya diri terhadap rutinitas baru untuk si Kecil, seperti mengganti popok atau ketika menenangkan bayi. Pada awalnya mungkin terkesan kaku, tapi pada akhirnya bisa Anda bisa terbiasa dan menjadi mudah.
  • Tunda dahulu pekerjaan lain
Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjaga hal-hal yang biasa dilakukan sebelum kelahiran buah hati Anda. Membersihkan seisi rumah dan mencuci pakaian bisa ditunda dahulu agar tidak terlalu lelah saat merawat bayi baru lahir.
Anda juga bisa menghemat energi dengan mengurangi kegiatan yang biasanya membutuhkan waktu lama, seperti memasak. Jika sebelum ada si Kecil Anda terbiasa menyiapkan makan malam yang sempurna, maka kini cukup menyajikan makanan yang mudah diolah. Tentu saja, bukan berarti Anda mengenyampingkan nilai gizi di dalamnya.
  • Jangan mengurung diri
Saat merawat bayi baru lahir jangan ragu untuk keluar rumah. Bayi yang rewel saat di dalam rumah, mungkin akan ceria saat diajak keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan menghirup udara segar.
Memiliki bayi juga berarti membatasi hubungan dengan teman-teman dan keluarga Anda untuk sementara waktu. Sesekali biarkan mereka ikut membantu mengasuh bayi Anda. Jangan menolak saat mereka hendak menggendong bayi atau kegiatan lainnya yang bisa menghemat tenaga Anda.
  • Tahu kapan meminta bantuan
Ingat, masa kecil buah hati Anda tidak akan terulang dua kali. Oleh karena itu, nikmatilah masa-masa ‘merepotkan’ tersebut. Meski begitu, Anda harus tetap mengetahui batasan diri sendiri. Jika memang tekanan yang ada sudah terasa sangat berat, mintalah bantuan dari ahlinya. Anda bisa meminta bantuan kepada orang tua atau kepada dokter untuk mendapatkan tips merawat kesehatan bayi.

http://www.alodokter.com/belajar-merawat-bayi-baru-lahir-bagi-pasangan-muda

PERAWATAN BAYI, CARA MERAWAT BAYI DARI LAHIR HINGGA BALITA

View Article
Tips perawatan bayi termasuk cara merawat bayi dari lahir hingga balita. Mempunyai bayi yang sehat dan lucu merupakan dambaan bagi setiap ibu di dunia, untuk itu sebagai seorang ibu kita perlu mengetahui perawatan yang baik bagi perkembangan buah hati. Bagi sahabat Cantikinfo yang telah menjadi seorang ibu saya ucapkan selamat, karena sahabat telah menjadi seorang wanita yang sempurna.
Merawat bayi bukanlah sesuatu yang sulit dan mudah untuk dilakukan, hanya dibutuhkan sedikit keahlian khusus dalam melakukan perawatan, seperti kesabaran, ketelitian dan kasih sayang. Bagi sahabat yang akan menjadi calon ibu dan belum mengetahui bagaimana cara merawat bayi yang benar dan tepat, sahabat dapat mengikuti cara merawat bayi berikut ini.

Mengangkat Bayi

Bagi calon ibu, mengangkat bayi bukanlah sesuatu hal yang biasa untuk dilakukan, terlebih lagi jika kita belum mempunyai pengalaman mengenai bayi sedikit pun. Untuk itu berikut ini adalah cara bagaimana mengangkat bayi yang baik dan benar.
Berdiri menghadap ke arahnya, susupkan satu tangan ke bawah kepala dan lehernya, dan tangan lain ke pantat bayi.
Angkat perlahan dan lembut kearah dada, kemudian putar kepalanya ke arah lekukan siku, lalu sangga tubuhnya dengan lengan ibu.
Saat meletakkannya, pegang kepala dan pantantnya. Tarik terlebih dahulu tangan dari pantat, kemudian tarik tangan yang berada di bawah kepala.

Memandikan Bayi

Memandikan bayi merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, apalagi jika kita tidak mempunyai pengalaman sedikit pun untuk memandikan bayi, untuk itu seorang ibu perlu mengetahui dengan benar bagaimana cara memandikan bayi yang benar.
Sebelum ibu memandikan bayi, sebaiknya persiapkanlah terlebih dahulu semua keperluan mandinya, seperti handuk, sabun mandi, pakaian bayi hingga kosmetik bayi. Setelah itu siapkan air hangat (36 derajat – 37 derajat celcius) atau terasa hangat di siku tangan ibu, dan lepaskanlah baju bayi secara bertahap.
Mandikanlah bayi mulai dari daerah wajah, kepala, dada dan lainnya.

Setelah itu bersihkan daerah mata dari luar ke dalam dengan menggunakan kapas yang telah dibasahi.
Basuhlah dari daerah kepala, wajah, leher, dada, lengan, punggung, dan perhatikanlah daerha lipatan.
Gunakan shampo pada bagian kepala dan sabuni bagian badan bayi dengan menggunakan waslap yang telah dibasahi dengan air hangat.
Setelah itu, bilaslah dengan air hingga bersih dan keringkan dengan menggunakan handuk yang lembut.

Merawat Tali Pusar

Bagi bayi yang baru lahir, tentu masih mempunyai tali pusar yang menempel pada tubuhnya, untuk itu saya akan memberikan informasi bagaiman cara merawat tali pusar yang baik berikut ini.
Setelah selesai mandi, bersihkan sekeliling dan bagian dasar tali pusat dengan kain kasa yang dibasahi air, kemudian keringkan dan bungkus kembali dengan kain kasa yang baru.
Daerah tali pusar harus tetap kering dan bersih, hindari menutup daerah tersebut dengan popok.

Mengganti Popok

Mengganti popok merupakan hal mudah, tetapi juga dibutuhkan sedikit keahlian dalam menggantikannya, karena apabila tidak dibersihkan dengan benar, kulit bayi akan menjadi lecet.
Gantilah popok bayi setiap kali basah.
Bersihkan terlebih dahulu daerah bayi yang terkena kencing dengan air bersih dan keringkan dengan handuk kecil atau tissu.
Setelah kering, beri pupur pada daerah lipatan paha dan belakang agar terhindar dari kulit lecet.

https://www.cantikinfo.net/cara-merawat-bayi/

Tips Merawat Bayi Agar Tetap Sehat

View Article
Tips Merawat Bayi Agar Tetap Sehat – Menjaga kesehatan bayi merupakan prioritas utama dan penting dilakukan para orang tua agar bayi terhindar dari penyakit. Merawat bayi baru lahir mungkin suatu kebanggaan yang sangat berharga bagi seorang ibu. Nah, untuk membantu Anda dalam merawat bayi agar tidak mudah sakit.
Berikut ini beberapa tips bayi tetap sehat agar tidak mudah sakit-sakitan, diantaranya:
Jemur Bayi di Pagi Hari
Menjemur bayi dibawah sinar matahari pagi penting dilakukan orang tua agar anak tetap sehat dan baik untuk system kekebalan tubuhnya agar tidak mudah diserang oleh penyakit. Menjemur bayi cukup selama 10 sampai 15 menit saja sebelum jam delapan pagi. Hal tersebut dilakukan supaya tubuh bayi hangatkan.
Jangan Biasakan Menggunakan Botol Susu
Botol susu berguna untuk meringankan tugas Anda saja dalam memberikan susu kepada bayi. Hal ini dapat membuat pekerjaan Anda lebih praktis saat sang bayi terbangun di malam hari. Namun perlu diketahui, bahwa penggunaan botol susu ssering mungkin sangat tidak baik karena dapat mengganggu perkembangan sang bayi.
Penggunaan botol susu dapat membuat susu mengendap pada bagian gusinya. Selain itu, juga akan membuat bayi Anda lebih mudah terkena infeksi telinga, hal ini dikarenakan susu yang diminum bisa masuk ke saluran eustachius. Saluran ini merupakan saluran penghubung antara tenggorokan bagian belakang dengan telinga bagian belakang. Jadi, jika Anda ingin memberikan bayi dengan botol susu, maka angkat sedikit kepala bayi Anda setelah itu tidurkan kembali tanpa botol susu dibibirnya.
Hindari Bayi Mandi Dengan Air Dingin
Mitos tentang daya tahan tubuh bayi akan kuat setelah dimandikan air dingin itu tidaklah benar. Karena bayi yang dimandikan dengan air dingi akan membuat sistem metabolisme tubuhnya menjadi meningkat, sehingga makanan masuk ke dalam tubuh akan menjadi habis untuk mengatur suhu tubuh. Hal ini tentu membuat bayi kehabisan tenaga dan akhirnya mudah sakit. Oleh karena itu bayi sebaiknya dimandikan dengan air hangat dan jangan terlalu lama, serta usahakan tubuh bayi tetap dalam keadaan hangat setelah dimandikan.
Bayi Berliur
Sangatlah wajar jika bayi berliur dan hal ini akan terjadi sampai usia bayi 4 tahun. Namun, jika air liur yang dikeluarkan dalam jumlah banyak, maka ini dapat menunjukan didalam mulut bayi terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Akan tetapi, hal ini juga menjadi tanda bahwa ada gigi bayi yang akan tumbuh.
Bayi Mengompol
Bayi mengompol merupakan hal yang biasa pada bayi yang masih berusia dibawah dua tahun. Karena air seninya belum dapat terkontrol dengan sempurna. Namun, mengajarkan bayi untuk buang air pada tempatnya sejak dini akan lebih baik, sehingga ketika bayi sudah berusia dua tahunan maka ia sudah dapat mengontrol kencingnya dan tidak mengompol lagi. Dan bila sampai usia di atas dua tahun masih mengompol, waspadai kemungkinan masalah biologis atau psikologisnya.
Gumoh Setelah Makan
Gumoh adalah makanan atau minuman yang dikeluarkan bayi sesaat setelah ia makan atau minum susu. Hal in terjadi ketika bayi mengalami kekenyangan atau akibat udara yang masuk dalam tubuh saat ia makan atau minum susu. Selain itu, gumoh juga dapat terjadi bila gurita yang dipakaikan kepada bayi terlalu kencang atau bisa juga karena Anda salah memposisikan bayi saat makan, misalnya dengan posisi terlentang. Dan usahakan untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan dan minum.
Menggendong Bayi
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua saat ia bisa menggendong bayinya, terutama jika bayi tersebut adalah anak atau cucu pertama. Menggendong bayi akan membuatnya merasa nyaman, namun tidak baik untuk melatih emosinya. Umumnya, bayi yang sering digendong ia akan lebih senang dan malas untuk berjalan meski ia sudah besar. Hal ini tentu akan membuat Anda susah nantinya, terutama karena tubuh bayi yang akan semakin besar dan berat.
Jika otot lehernya sudah mulai kuat dan sudah bisa untuk mengangkat kepalanya sendiri, maka Anda bisa untuk melakukan berbagai variasi menggendong bayi, seperti mengangkatnya tinggi-tinggi, mengayunkannya, serta beberapa gerakan lainnya. Dan cara inilah yang dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.
Mengempeng atau Nyompeng
Anak yang menyompeng di bawah usia dua tahun adalah hal yang wajar. Namun jika ia sudah berusia di atas dua tahun itu merupakan suatu kecanduan, baik dengan dot atau menggunaka ibu jarinya. Hal inilah yang kerap mengganggu psikologisnya. Maka untuk itu sebagai orang tua usahakan untuk mengalihkan kebiasaan anak itu dengan melakukan hal yang baik.
Bayi Berkeringat
Tidaklah benar anggapan orang jika anak yang selalu mengeluarkan keringat itu pertanda dia sehat. Sebenarnya anak yang sering berkeringat bukan pertanda sehat, namun itu menandakan bahwa terdapat gangguan tertentu seperti, stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat badan yang berlebihan. Untuk itu sebaiknya Anda waspadai jika keringat sang anak mulai berlebihan.
Berikan Vitamin
Pemberian vitamin kepada anak dilakukan jika sang anak memiliki pola makan yang tidak sehat. Jika ingin memberikan asupan vitamin tambahan, maka berikanlah sesuai dengan kebutuhannya karena vitamin sangat bermanfaat jika anak memang sangat membutuhkannya. Misalnya, vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya.
Nah, itulah beberapa tips dan cara menjaga kesehatan bayi agar tidak sakit, diharapkan agar orang tua lebih paham tentang kondisi sang bayi dan segera melakukan tindakan apabila telah ditemukan gejala-gejala bayi akan sakit.
Semoga bermanfaat…..!!!

http://www.dokteribu.com/tips-merawat-bayi-agar-tetap-sehat/